Resensi Buku Arah dan Warna Linguistik Arab Modern

 

RESENSI BUKU

1.        Identitas Buku

Judul Buku            : Arah dan Warna Linguistik Arab Modern

Pengarang              : Dr. Andi Holilulloh, M.A.

Penerbit                  : Trussmedia Grafika, Cetakan 1

Tahun Terbit          : 2022

Jumlah Halaman    : 247 halaman

ISBN                     : 978-623-5528-33-5


2.        Biografi Pengarang dan Pengantar Buku

Buku ini berjudul “Arah dan Warna Linguistik Arab Modern” ditulis oleh Dr. Andi Holilulloh, M.A. Beliau lahir di Serang, 3 Mei 1991 dan memulai jenjang pendidikannya di SDN Serang ilir (2003) Kota Cilegon. Kemudian beliau melanjutkan jenjang Tsanawiyyah di Pondok Pesantren Dar-el Istiqomah Serang (2006) dan jenjang Aliyah di MAN 1 Kota Serang dan Pondok Pesantren At-Thahiriyyah Serang (2009), Banten. Setelah itu beliau menyelesaikan S-1nya di Pendidikan Bahasa Arab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2010-2013) dan lulus dengan predikat cumlaude. Kemudian melanjutkan jenjang Magisternya di Program Studi Interdisciplinary Islamic Studies (IIS) pada konsentrasi Ilmu Bahasa Arab (IBA) tahun 2015-2017, kemudian mendapatkan gelar doktor di Program Studi Islamic Studies dengan fokus kajian Linguistik Arab di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2018-2021). Beliau memiliki banyak pengalaman akademik dalam mendalami kajian bahasa Arab yang salah satunya beliau pernah pergi napak tilas ke Bumi Kinanah (Mesir) untuk riset doktoral pada tahun 2020 selama sebulan dan mampir ke Negeri Matahari Terbenam (Maroko) untuk penelitiannya di Kota Fes. Saat ini, beliau merupakan dosen tetap di Program Studi Bahasa dan Sastra Arab pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya dan Program Studi Pendidikan Bahasa Arab pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk tingkat sarjana, magister, dan doktor.

Buku ini ditulis berdasarkan hasil penelitian tentang linguistik Arab modern yang bertujuan untuk menguak epistemologi nahw yang disusun oleh Mahdi Al-Makhzumi dan mengungkap implikasinya dalam pembaharuan ilmu nahw. Dalam buku ini terdapat 247 halaman yang berisi 6 bab dengan sub pembahasan yang berbeda-beda. Buku ini diterbitkan oleh Trussmedia Grafika yang beralamat di Jl. Gunungan, Karang, RT. 03, No. 18 Singosaren, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan merupakan cetakan pertama pada Agustus 2022. Ukuran buku ini adalah 15,5 x 23 cm.

3.        Isi

Bahasa Arab merupakan bahasa yang kaya akan mufradat atau kosakatanya diantara seluruh bahasa didunia. Ilmu nahw yang merupakan ilmu tata bahasa Arab menjadi disiplin Ilmu yang hingga saat ini masih memiliki daya tarik dan menjadi objek kajian para linguis Arab. Ilmu nahw menjadi pembelajaran wajib di pesantren dan cenderung sering dikatakan sebagai pelajaran yang cukup sulit. Ilmu Nahw dari zaman klasik higga sekarang disebutkan terus mengalami proses pembaharuan.

Para linguis modern menilai nahwu klasik atau yang sering dipelajari di beberapa pesantren, cenderung filosofis-teologis-preskriptif sehingga menyulitkan para pembelajar Bahasa Arab. Para linguis melontarkan kritik terhadap nahw klasik dengan merekontruksi dan menawarkan pembaruan nahw agar lebih ilmiah, deskriptif, dan simplikatif. Salah satu linguis modern yang memberikan kritik terhadap nahw klasik adalah Mahdi al-Makhzumi, seorang ahli nahw berkebangsaan Iraq yang memiliki ikatan kuat di Mesir.

Dalam buku ini kajian menariknya yaitu mengenai mengapa Mahdi al-Makhzumi menyusun epistemologi nahw modern, bagaimana pemikiran linguistik Mahdi al-MakhzΓΌmi dalam pembaruan ilmu nahw, dan bagaimana implikasi pemikiran Mahdi al-Makhzumi dalam pembaruan nahw. Pendekatan keilmuan untuk menjawab pertanyaan tersebut ialah filsafat bahasa dengan teori epistemologi nahw klasik, linguistik Arab modern dan kaidah bahasa Arab. Penelitian yang dilakukan menggunakan data kualitatif dengan sumber data primer karya asli Mahdi al-Makhzumi dan sumber data sekunder berupa kitab yang relevan. Adapun metode pengumpulan data dengan sintetik-heuristik dan wawancara. Sedangkan analisis data penelitian ini menggunakan wacana internal teks dengan metode analisis linguistik dan intertekstualis.

Dalam penelitiannya beliau memberikan kesimpulan: 

Pertama, Al-Makhzumi melakukan pembaruan untuk mengkritik ilmu nahw klasik, menolak nahw preskriptif, menyusun ulang istilah nahw, dan menawarkan arahan nahw karena Al-Makhzumi ingin mengembalikan tujuan awal ilmu nahw, menjauhkannya dari pengaruh filsafat dan menjadikan ilmu nahw mudah dipelajari.

Kedua, dalam memperbarui ilmu nahw, Al-MakhzΓΌmi menggunakan pendekatan integratif antara linguistik Arab klasik dan barat yang sampai pada aspek epistemologis. 

Ketiga, metode yang digunakan Al-Makhzumi adalah metode deskriptif dalam pembaruan nahw sehingga menghasilkan teori simplifikasi nahw (taisir an-nahw).

Dalam ilmu nahw, pemikiran Al-Makhzumi terpengaruh oleh:

Pertama, Imam Khalil ibn Ahmad al-Farahidi, madzhab KΓΌfah (Imam al-Farra").

Kedua, pendapat Ibn Mada' al-Qurt ubi dan gurunya sendiri yakni Ibrahim Mustafa yang nampak jelas dalam aspek pembaruan ilmu nahw Ibrahim Mustafa untuk menyerukan revitalisasi ilmu nahw

Ketiga, pemikiran nahw Al-Makhzumi bersifat aplikatif dan pembaruan nahw-nya memiliki implikasi terhadap an-nahw at-ta'limi dan ta'lim an-nahw.

Nampak jelas bahwa tokoh tersebut menggabungkan ilmu fonologi Arab dan morfologi Arab dalam menyusun simplifikasi ilmu nahw (taisir an-nahw al-'Arabi). Penelitian ini menunjukkan bahwa setiap ahli nahw yang memiliki karya asli pasti memiliki epistemologi pembaruan nahw sendiri. Dalam paradigma linguistik Arab, pembaruan ilmu nahw (nahw modern) itu masih berproses, belum sepenuhnya teraplikasi secara merata di lapisan masyarakat.

4.        Kelebihan dan Kekurangan

·           Kelebihan

Di buku yang berjudul arah dan warna Linguistik Arab Modern menggunakan cover dan isi buku dengan bahan dan warna yang nyaman dilihat sehingga membuat pembaca lebih antusias dalam membacanya. Selain itu, penulis juga membawakan inti dari buku ini dengan dua Bahasa tetapi tetap mudah dipahami oleh pembaca, ditambah lagi dengan dilampirkan contoh-contoh di setiap penjelasan yang dapat menambah rasa ingin tahu dengan contoh lain.

Penulis juga memberikan rujukan dan tokoh-tokoh linguistik Arab modern sehingga pembaca lebih percaya atas kevalidan buku yang dibaca. Gaya bahasa yang dibawakan sangat cocok dengan gaya bacaan pelajar dan mahasiswa sehingga mudah dipahami dan dimengerti baik di kalangan pelajar, mahasiswa bahkan dosen sekalipun.

 

·           Kekurangan

Kekurangan tersebut tidaklah menjadi hal yang patut dibesarkan. Kekurangan ini muncul disebabkan oleh penulis yang menuliskan atau menjelaskan dengan bercampur aduknya apa yang terjadi dalam pembahasan materi ini oleh buku lain, sehingga pembaca pun ikut merasa kebingungan dalam menangkap maksud dari penulis dalam menyampaikan materi tersebut.

Kemudian, buku ini termasuk kategori yang cukup tebal sehingga membutuhkan waktu cukup lama untuk memahaminya serta karena pemilihan warna dalam penulisan terkesan monoton dan kurang adanya animasi-animasi bergambar sehingga pembaca merasa cepat bosan.

5.        Kesimpulan

Menurut pendapat peresensi, buku ini cocok dan mampu untuk dijadikan rujukan/referensi dalam belajar ilmu linguistik Arab modern di Indonesia serta menjadi penguat gagasan para ahli nahw dan linguis modern bahwa ilmu nahw akan selalu mengalami perkembangan.



Peresensi

Nama       : Ahmad Naufal Hawari

NIM         : 20104020020

Kelas        : PBA-A/ Semester 5

Dibuat untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah Al-'Arabiyah Al-Mu'ashiroh

Komentar

Postingan Populer